Senin, 15 Juli 2019

Alami Musim Kemarau, Lahan Padi di Mlaka Beralihfungsi Menjadi Lahan Tembakau


(Dokumentasi KKN 25 UTM 2019 Oleh PDD)

Masyarakat Desa Mlaka sedang mengalami kekeringan sehingga mereka berinisiatif untuk mengalihfungsikan lahan pertaniannya. Sebagian besar masyarakat Desa Mlaka bergantung pada hasil tani kelangsungan hidup dan perekonomian. Hasil Tani yang di kembangkan di Desa Mlaka adalah padi dan tembakau. Namun untuk bulan Juli ini masyarakat Desa Mlaka mayoritas bertani tembakau. Tembakau-tembakau yang ditanam oleh Masyarakat diperoleh dengan cara menanam sendiri benih beltanya (tembakau yang masih kecil). Setelah belta tembakau kurang lebih berukuran 5 cm, belta di ambil dan di pindahkan ke lahan / tegal (dalam istilah madura).

(Dokumentasi KKN 25 UTM 2019 Oleh PDD)

Proses penanaman tembakau yang pertama adalah tanam lahan di palo (di cangkul di bentuk gundukan tanah memanjang, dalam istilah madura). Kemudian tanah lahan di aliri air hingga basah, baru di atas gundukan tanah tersebut di tanam bibit-bibit tembakau. Tembakau setiap hari harus di siram dan sesekali di beri pupuk. Tembakau akan di panen setelah lebih dari tiga bulan.

(Dokumentasi KKN 25 UTM 2019 Oleh PDD)

                Dari beberapa proses yang dilakukan oleh petani tembakau, anggota KKN 25 UTM mencoba belajar cara menyiram dan melakukan proses pemupukan. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk membaur dengan masyarakat Desa Mlaka. Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa, 2 Juli 2019.


(Dokumentasi KKN 25 UTM 2019 Oleh PDD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar