(Dokumentasi KKN
25 UTM 2019 Oleh PDD)
Masyarakat Desa Mlaka
sedang mengalami kekeringan sehingga mereka berinisiatif untuk
mengalihfungsikan lahan pertaniannya. Sebagian besar masyarakat Desa Mlaka
bergantung pada hasil tani kelangsungan hidup dan perekonomian. Hasil Tani yang
di kembangkan di Desa Mlaka adalah padi dan tembakau. Namun untuk bulan Juli
ini masyarakat Desa Mlaka mayoritas bertani tembakau. Tembakau-tembakau yang
ditanam oleh Masyarakat diperoleh dengan cara menanam sendiri benih beltanya
(tembakau yang masih kecil). Setelah belta tembakau kurang lebih berukuran 5
cm, belta di ambil dan di pindahkan ke lahan / tegal (dalam istilah madura).
(Dokumentasi KKN
25 UTM 2019 Oleh PDD)
Proses penanaman tembakau
yang pertama adalah tanam lahan di palo (di cangkul di bentuk gundukan tanah
memanjang, dalam istilah madura). Kemudian tanah lahan di aliri air hingga
basah, baru di atas gundukan tanah tersebut di tanam bibit-bibit tembakau.
Tembakau setiap hari harus di siram dan sesekali di beri pupuk. Tembakau akan
di panen setelah lebih dari tiga bulan.
(Dokumentasi KKN
25 UTM 2019 Oleh PDD)
Dari
beberapa proses yang dilakukan oleh petani tembakau, anggota KKN 25 UTM mencoba
belajar cara menyiram dan melakukan proses pemupukan. Kegiatan ini dilakukan
sebagai upaya untuk membaur dengan masyarakat Desa Mlaka. Kegiatan ini
dilakukan pada hari Selasa, 2 Juli 2019.
(Dokumentasi KKN
25 UTM 2019 Oleh PDD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar